Al-Ilmu

"Ambillah kebaikannya dan tinggalkan jika tidak sesuai tanpa mencelanya"

Jurnal Penelitian Pendidikan

Blog ini menyediakan: Jurnal-Jurnal Pendidikan, Prosiding, E-Book, serta Materi Kuliah yang free akses

Minggu, 11 Februari 2018

DDR (Design and Development Research) vs R&D (Research and Development)

DDR (Design and Development Research)

vs

R&D (Research and Development)

Pada awalnya, metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D) mulai diterapkan pada dunia industri dan merupakan ujung tombak dari suatu industri dalam menghasilkan produk-poduk baru yang dibutuhkan oleh pasar. Hampir 4% biaya digunakan untuk penelitian dan pengembangan dalam bidang industri, bahkan untuk bidang-bidang tertentu (komputer dan farmasi) hampir melebihi 4% (Borg and Hall: 1989). Dalam bidang sosial dan pendidikan, peranan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D) masih sangat kecil dan kurang dari 1% dari biaya pendidikan secara keseluruhan.
Di samping R&D, penelitian DDR merupakan penelitian pengembangan dalam bidang sains. Pendekatan pada penelitian DDR diasumsikan bahwa sains dan paham empirik menunjukkan rute yang lebih efektif dan reliabel untuk  disiplin integrity daripada menggantungkan pada siasat artistic dan solusi ahli dasar. Sedikit model, strategi desain, dan alat dikerjakan dilatihan yang memiliki uji empiric dan validasi. Hal ini merupakan celah yang tepat bagi penelitian DDR sebagai solusi terbaiknya.
Kedua jenis penelitian pengembangan tersebut, baik R&D maupun DDR menghasilkan produk pengembangan tertentu sesuai bidang masing-masing. Penelitian R&D sekarang banyak yang dikembangkan dalam bidang pendidikan, meskipun demikian dalam akhir-akhir ini sudah ditemukan metode penelitian pendidikan baru yaitu penelitian DDR. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya perbedaan antara R&D dan DDR dapat disajikan pada tautan berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar