Al-Ilmu

"Ambillah kebaikannya dan tinggalkan jika tidak sesuai tanpa mencelanya"

Jurnal Penelitian Pendidikan

Blog ini menyediakan: Jurnal-Jurnal Pendidikan, Prosiding, E-Book, serta Materi Kuliah yang free akses

Rabu, 07 Februari 2018

Kuliah Filsafat Ilmu (Animal Behavior dan makna filsafatnya)

ANIMAL BEHAVIOR DAN MAKNA FILSAFATNYA

Di lingkungan sekitar tempat tinggal apabila diamati, perilaku hewan amatlah unik dan menarik. Misalnya, perilaku ayam ketika akan kawin mulai petok-petok, jika sudah bertemu betinanya menari-nari, dan sebagainya. Tak hanya ayam, sering pula kita jumpai kucing yang saling berkejaran dengan tikus, perilaku babi yang suka berpoliandri, dan masih  banyak yang lainnya. Perilaku hewan tersebut tentu memiliki tujuan tertentu. Hanya sekedar untuk menarik pasangan, untuk mencari makan, atau karena penyebab lain. Berikut dapat dikaji beberapa hal-hal unik beserta hikmah dan makna yang terkandung dari keunikan perilaku hewan.
Perilaku merupakan bentuk respon suatu organisme terhadap kondisi internal dan eksternalnya. Seringkali suatu perilaku hewan terjadi karena pengaruh genetis dan karena akibat proses belajar atau pengalaman yang dapat disebabkan oleh lingkungan. Praktisnya, perilaku dapat diartikan sebagai gerak-gerik organisme. Sehingga, perilaku merupakan perubahan gerak termasuk perubahan dari bergerak menjadi tidak bergerak sama sekali atau membeku, dan perilaku hewan merupakan gerak-gerik hewan sebagai respon terhadap rangsangan dalam tubuhnya dengan memanfaatkan kondisi lingkungannya (Tinbergen, 1979).
Perilaku memiliki arti sikap dan gerak organisme berespon dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Macam lingkungannya antara lain lingkungan dalam dan luar. Lingkungan dalam, yaitu: hormon, nyeri, getahan, ampas, metebolisme. Sedangkan yang dimaksud lingkungan luar, yaitu: suhu, makanan, air minum, cahaya matahari, gravitasi, tekanan udara, tempat tinggal, hubungan dengan mahluk lain intra dan inter spesies.
Mukhtar (1986) dalam Pandanwati (2009) menyatakan bahwa pola perilaku dapat dikelompokkan ke dalam 5 sistem perilaku yaitu sebagai berikut:
1.    Perlaku ingestive, yaitu perilaku makan dan minum.
2.    Shelter seeking (mencari perlindungan), yaitu kecenderungan mencari kondisi lingkungan yang optimum dan menghindari bahaya.
3.    Perilaku agonistik, yaitu perilaku persaingan atau persaingan antara dua satwa sejenis, umum terjadi selama musim kawin.
4.    Perilaku sexsual, yaitu perilaku peminangan (courtship behaviour), kopulasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hubungan antara satwa jantan dan betina satu jenis.
5.    Care giving atau epimelitik atau perilaku pemeliharaan, yaitu pemeliharaan terhadap anak (maternal behaviour) dan memberi bantuan kepada individu lain yang menderita tekanan (succorant behaviour).
Selengkapnya dapat didownload dari tautan berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar