Interaksi Sel
Sel merupakan unit terkecil dan struktural dari
makhluk hidup. Miliaran sel saling berkoordinasi membentuk suatu jaringan.
Adanya koordinasi tersebut memungkinkan suatu organisme, baik uniseluler maupun
multiseluler dapat melangsungkan hidupnya, termasuk kemampuan iritabilitas,
konduktivitas, kontraktilitas, respirasi, dan kemampuan lain. Hal ini merupakan
cara organisme berinteraksi dengan lingkungannya.
Pada organisme uniseluler semua kemampuan yang bertujuan
untuk mempertahankan hidupnya tersebut dilakukan sendiri oleh sel yang
bersangkutan. Berbeda dengan organisme uniseluler, organisme multiseluler telah
terjadi pengkhususan dalam pembagian tugasnya masing-masing dalam tingkat sel
maupun jaringan. Sel-sel pada organisme multiseluler, termasuk manusia, pada
umumnya diorganisasi pada tingkat mikroskopis dalam kesatuan-kesatuan yang
saling bekerja sama dengan berbagai cara. Pada gilirannya jaringan tersebut
membentuk kesatuan fungsional yang lebih besar sebagai suatu organ.
Dalam membentuk suatu jaringan, sel memiliki mekanisme
dasar untuk menjaga integritasnya menjadi satu kesatuan, baik kesatuan
struktural maupun kesatuan fungsional. Integritas struktural dicapai melalui
struktur hubungan antarsel, sedangkan integritas fungsional dicapai melalui
mekanisme komunikasi antarsel. Sementara komunikasi antarsel melibatkan sel
pengirim sinyal dan sel sasaran yang menerima sinyal melalui molekul reseptor.
Komunikasi antarsel terjadi apabila ada rangsangan/stimulus
berupa sinyal, kemudian sinyal tersebut diterima oleh reseptor, baru
selanjutnya diproses dan timbul jawaban/tindakan atas stimulus tersebut.
Sinyal-sinyal antarsel jauh lebih sederhana daripada bentuk-bentuk pesan yang
biasanya diubah oleh manusia. Sinyal-sinyal yang diterima sel berasal dari sel
lain atau dari beberapa perubahan pada lingkungan fisik organisme. Bentuk
pensinyalan sel bermacam-macam, misalnya sel dapat mengindera dan merespon
sinyal elektromagnetik, cahaya, dan mekanis seperti sentuhan. Akan tetapi,
sel-sel paling sering berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan sinyal
kimiawi.
Kajian mengenai interaksi sel ini sangat penting,
karena terkait dengan persoalan biologis terkini. Misalnya, persoalan tentang
perkembangan embriologis, adanya kematian sel yang terprogram, hingga kerja
hormon dalam perkembangan sel-sel kanker. Oleh karena itu, berikut akan dikaji
lebih lanjut mengenai interaksi sel. Petama,
akan dijelaskan sekilas mengenai gambaran hubungan antarsel. Kedua, akan dikaji mengenai komunikasi
sel termasuk di dalamnya dikaji mengenai prinsip umum interaksi sel
(pensinyalan sel), metode pensinyalan sel, mekanisme pensinyalan sel, tipe-tipe
pensinyalan sel, respon sel, serta molekul pembawanya (first messenger maupun second
messenger). Ketiga, akan dikaji
mengenai reseptor tercoupled protein G serta reseptor tercoupled enzim. Selengkapnya dapat di download dari tautan berikut ini. Baarokallah fikum...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar